It's very important to pay attention to your behavior regarding your lifestyle, food you it, what type of cosmetic and body nurture products you use as that all affects you. People who try to eat healthy will not devour anything they think is tasty. They will learn what they need to put into their body in order to get the desired result, and they also check for any side effects that kind of diet may cause. The same goes with cosmetics and health products, you just have to know what you are putting on yourself and in what way is that going to help you. You first must understand your needs, and once you do you can find the right health and beauty product for you


Monday, August 17, 2009

Inspiring Person

Kebanyakan orang ingin mencapai sukses - pendidikannya, pekerjaan, bisnis, keluarga, dan dapat menikmati hidup bahagia. Namun faktanya ….. ada yang dapat berhasil dan ada yang tidak. Mengapa?
Dalam hal ini - kita dapat mengamati orang-orang sukses, baik yang kita kenal maupun tidak, dan bisa membaca biografinya - apa yang dilakukannya - perilaku, watak, atau karakternya, sehingga dapat mencapai sukses.
Contoh yang spectacular dan fantastis adalah terpilihnya Barack Husein Obama menjadi Presiden AS. Seorang yang mengaku “kulit hitam”, dari keluarga biasa, yang namanya Barack “Husein” Obama, berhasil terpilih secara meyakinkan sebagai Presiden - di sebuah Negara Super Power. Kita bisa mengamati walau hanya sekilas, apa, siapa, dan bagaimana Obama - sikapnya, karakternya, wataknya .....



Monday, August 10, 2009

Debat Kucing?!

Karakter itu memberi kontribusi yang sangat dominan guna pencapaian sukses dalam segala hal – kesehatan, kesuksesan, kebahagiaan …..! Betapapun pandainya seseorang, jika karakternya tidak baik - tidak bakal mencapai sukses!

Karakter - menentukan harga diri seseorang, kehormatan, kredibilitas, dan “arti” hidupnya. Billy Graham mengatakan: “Ketika kekayaan hilang, sebenarnya tidak ada yang hilang. Ketika kesehatan hilang sebenarnya ada sesuatu yang hilang. Ketika karakter hilang, semua hilang” - betapa besarnya makna karakter itu!

Lantas - apakah karakter itu bisa diubah, diperbaiki, dan dibangun? Sebagian orang bilang - “watuk (batuk) bisa disembuhkan – kalau watak tidak! Yang lain percaya bahwa watak bisa dibangun – diperbaiki!

Di sebuah negeri dongeng - raja ‘berdebat’ dengan patihnya tentang karakter. Raja berpendapat bahwa, karakter tidak bisa diubah.

“Maaf baginda, menurut hemat saya, karakter itu dapat diubah dengan jalan latihan”, demikian sahut sang patih.

Untuk mempertahankan thesisnya, sang patih dengan penuh semangat melatih kucing-kucing yang ada di istana. Hari demi hari ….. kucing-kucing itu semakin pandai melakukan tugas sebagai pelayan tamu.

Setelah lulus ujian, kucing-kucing tersebut mendapat instruksi - melayani para tamu istana pada acara ulang tahun putri raja nanti …..

Suatu hari - di pendapa agung - tamu-tamu kerajaan terkesima sejenak, lalu terdengar tepuk tangan meriah ketika para ‘hostes’ satu demi satu memasuki ruangan. Kucing-kucing - berpakaian warna-warni mendorong kereta makan yang berisi berbagai macam masakan nan lezat.

Sang patih tetap menunduk hormat, meski dadanya bergelora karena kegembiraan luar biasa - ia sangat bangga dapat membuktikan thesisnya kepada sang raja. Kucing-kucing yang biasanya mencuri ikan, sekarang tidak tergoda lagi dengan bau ikan bakar yang ada di depan hidungnya.

Tiba-tiba sang raja mendekati, dan bersabda: “Jangan senang dulu patih, lihat ini!” Sang raja melemparkan seekor tikus di depan para kucing, dan seketika itu juga terjadilah keributan. Kucing-kucing meninggalkan kereta makannya dan berebut menangkap tikus.

Ya, itu tadi hanya cerita tentang kucing. Namun, kalau berbicara tentang karakter seseorang, sudah tentu akan berbeda – manusia mempunyai akal, budi dan budaya – tidak hanya naluri! Karakter seseorang - ‘dapat diubah’ - pasti!

Karena itu, orang perlu membangun karakternya - sedini mungkin, mulai sekarang, terus menerus, supaya menjadi pribadi yang menyenangkan, baik, simpatik, dapat dipercaya, pandai membawa diri, mendapat empati, serta disukai semua orang.

Bila orang tidak disukai oleh teman sekerjanya, apalagi oleh atasannya, menjengkelkan, tidak tahu diri, maka jangan harap bisa mencapai sukses. Ilmu pengetahuan dan skills adalah modal untuk bekerja dan melakukan berbagai usaha, tapi yang menentukan keberhasilan adalah watak atau tabiat. Intelligent Quotient (IQ) yang tinggi belumlah cukup, masih perlu disertai Emotional Quotient (EQ) yang tinggi pula*****

Technorati Tags:

Wednesday, August 5, 2009

Katak juga boleh bahagia ….. ?!

Sebenarya jati diri kita adalah bahagia, damai, dan suka cita. Pikiran yang tidak dibangun dengan baiklah yang menimbulkan perasaan tidak bahagia. Kebahagiaan adalah akumulasi dari perasaan hati - dari masa lalu sampai saat ini.

Pikiran yang negatip, akan membuahkan sikap yang tidak benar di dalam menghadapi sesuatu, serta menimbulkan perasaan tidak bahagia. Orang sering melihat keluar daripada ke dalam dirinya, rumput tetangga selalu nampak hijau. Itulah yang merupakan kelemahan diri kita, serta menjadi rintangan dalam mewujudkan kebahagiaan hidup.

Untuk dapat menikmati hidup bahagia diperlukan iman yang teguh, sikap mental yang tenang, terbebas dari perasaan kecewa, takut, cemas, sedih, marah, dendam, iri hati, dan segala yang negatif. Kesedihan, kecemasan, serta frustasi, harus diubah menjadi keceriaan, suka cita, semangat, dan harapan.

Harus sanggup menolak pikiran-pikiran yang meresahkan, serta melihat segala sesuatu dengan hati yang tenang dan hening. Dengan iman dan sikap mental seperti itu, akan dapat terbebas dari ketegangan, dapat merasakan kehidupan dengan lebih bahagia, dan kegembiraan ilahi akan memenuhi jiwa kita.

Karena itu, orang harus dapat menjaga kondisi rohaninya, membangun rohaninya agar semakin kuat, roh dan jiwanya selalu bersih, harmonis, sehat, dan damai. Iman semakin teguh, bijaksana, mampu menerima kenyataan dan segala kejadian yang dialami. Mampu mengatasi segala permasalahan, kesukaran, rintangan, godaan, dan penderitaan. Mampu menerima segala kekalahan dan kemenangan, suka dan duka di dalam perjalanan hidupnya sebagai pemberian Tuhan yang terbaik baginya.

Hendaklah selalu menjaga ketenangan hati, tidak mudah terganggu atau terusik oleh apapun juga, agar dapat menikmati hidup penuh kedamaian dan suka cita yang benar. Menjaga kesabaran hati untuk meneruskan perjalanan hidup yang penuh harapan. Optimistis, memiliki sikap mental positif, positive thinking, dan menolak mengatakan apapun yang serba negatif.

Para kaum bijak sejak jaman dahulu kala, mempunyai kebiasaan hidup - senantiasa menyediakan waktu khusus untuk menyendiri bersama Yang Maha Kuasa. Berdoa, bersaat teduh, mendengarkan suara-Nya, dan mengucap syukur dan memuliakan nama–Nya. Mereka menyadari bahwa saat bersama-Nya itu amatlah penting, agar semakin dekat dengan-Nya, memperoleh kekuatan serta semakin bijaksana.

Memang ketenangan batin itu tidak hanya di dapat pada saat menyendiri, tetapi dapat diciptakan setiap saat, di manapun dan kapanpun, bahkan di dalam keramaian dunia ini.

Suatu malam ada seorang suci yang sedang berdoa, ia diganggu oleh suara bersautan dari katak raksasa yang sedang berkerumun di sebelah rumahnya, “kung..kong..kek, kung..kok..kek”.

Semua usaha untuk mengabaikan suara itu tidak dapat berhasil, maka ia membuka jendela seraya berteriak: “Diam! Aku sedang berdoa”. Katak raksasa diam, menahan suaranya, menciptakan kesunyian malam yang menguntungkan bagi pendoa.

Kini suara katak raksasa itu tidak mengganggu lagi, tetapi ada suara lain yang mengganggu, ialah suara dari dalam dirinya sendiri. “Mungkin Tuhan senang dengan suara katak itu, bahkan sedang menikmatinya”.

Lalu sang pendoa kembali membuka jendela dan berseru: “Bernyanyilah!” Maka bergemalah suara nyanyian katak yang bersaut sautan memecah keheningan malam”.

Kini sang pendoa sudah tidak lagi terganggu ketenangan jiwanya oleh keramaian suara katak yang di luar, yang sedang menikmati kegembiraan mereka. Nyanyian katak itu malah memperkaya keheningan malam. Sang pendoa menyadari perlunya selaras dengan alam semesta, tidak terusik dengan apapun yang ada di luar. Dengan mereka yang sedang menikmati juga kesenangannya sendiri. Doa, ketenangan batin, bisa dilakukan serta dirasakan kapan saja, di mana saja, walaupan dan bagaimana juga.

Di dalam ketenangan batin, Allah menyatakan diri-Nya kepada kita; akan membuat rohani kuat, bijaksana, penuh suka cita. Memberi kita terang dan bimbingan di setiap hari sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan baik, serta bermanfaat bagi sesama.

Jika dibiarkan sendiri saja, kita tidak akan dapat membedakan yang mana jalan-Nya dan mana jalan dunia; kalaupun dapat melihat perbedaannya, tetapi tidaklah kuat bagi kita untuk dapat menolak tarikan dunia ini. Bersama-Nya, hidup kita akan bahagia *****

Technorati Tags:

Tuesday, July 14, 2009

Kuda liar ….. nasib baik apa buruk?

Sebetulnya – apa yang dinamakan nasib itu? Apakah kaya raya, sukses, dan bahagia itu juga merupakan nasib seseorang? Yang dikatakan nasib sesungguhnya hanyalah potongan peristiwa di suatu waktu, keadaan pada saat itu…..

Kehidupan ini selalu berubah, ada siang ada malam, suka dan duka silih berganti. Sedang pandangan manusia sangatlah terbatas, daya ingatnya juga tidak sempurna. Orang tidak bisa mengingat sepenuhnya keadaan yang lalu, dan tidak dapat melihat kejadian yang akan datang.

Sebagian orang merasa hidupnya tidak bahagia, sebab apa yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Lalu ada yang berkata, bahwa hal itu memang sudah nasibnya.

Manakala orang menghadapi situasi yang buruk dan merasa sudah tidak dapat mengatasinya, atau mengalami kejadian yang tidak menyenangkan serta tidak dapat menghindarinya, sering mengatakan itu sudah nasibnya. Orang tidak memiliki kesabaran yang mencukupi untuk menunggu waktu selebihnya sampai akhir.

Bilamana orang selalu melihat sesuatu keadaan atau kejadian yang tidak menyenangkan itu sebagai nasibnya, maka tidak bakal ada upaya yang serius untuk mengembangkan diri. Orang hanya menunggu, pasif, tidak proaktif, tidak ada perjuangan hidup, tidak akan ada perubahan, dan tidak ada gairah hidup.

Sebaliknya jika orang hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri, merasa bisa melakukan apa saja dan tidak terbatas, maka akan over confidence. Bahkan dalam taraf yang ekstrem malahan bisa meniadakan keberadaan Yang Maha Kuasa.

Ada sebuah legenda tentang petani dengan kudanya. Di desa terpencil di pinggir hutan, tinggalah seorang petani yang mempunyai seorang anak laki-laki dan seekor kuda. Pada suatu hari kudanya lari, masuk ke dalam hutan dan tidak kembali lagi. Batapa sedihnya petani itu, satu-satunya harta yang ada sekarang hilang. Dan para tetangga bilang: “Malang benar nasib petani itu!”

Kemudian terjadi peristiwa lain. Beberapa hari kemudian kuda yang dikira hilang itu kembali lagi, masuk ke kandang, bahkan diikuti dengan seekor kuda liar. Tentu saja petani tersebut sangat senang sebab kudanya tidak jadi hilang, malah tambah satu ekor lagi. “Mujur benar nasib petani itu”, komentar tetangganya.

Hari-hari berikutnya anak petani dengan rajin melatih kuda hutan itu agar menjadi jinak, serta dapat digunakan sebagai kuda tunggangan. Namun sayang, kuda hutan itu masih sangat liar, sehingga anak sang petani tidak mampu mengendalikan dan jatuh dari kudanya. Ia menjadi cacat, kakinya timpang. Petani itu sangat sedih, anak satu-satunya cacat gara-gara kuda liarnya. “Malang benar nasib diriku”, keluh sang petani.

Kemudian, pada suatu waktu, terjadilah peperangan di negaranya, dan membutuhkan para pemuda untuk menjadi milisi. Pejabat militer datang ke desa-desa mendaftar para pemuda guna mengikuti wajib militer. Para orang tua yang anaknya diambil untuk mengikuti wajib militer sangatlah berduka, karena sudah sering terjadi mereka yang dikirim ke medan laga tidak kembali dalam keadaan hidup.

Pemuda pincang anak petani itu, tentu saja tidak memenuhi syarat untuk mengikuti wajib militer. Sang petani sangat bergembira karena anak satu-satunya masih dapat menemaninya hidup di desa terpencil. “Terimakasih ya Allah, Engkau mengijinkan anakku untuk tetap tinggal menemaniku”, demikian doa syukurnya.

Barangkali kita mengalamai suatu keadaan yang tidak diinginkan - segala hal yang dapat membuat orang menjadi jengkel, sedih, kecewa, marah, patah semangat, bahkan sampai kehabisan akal. Lalu sebagian orang menyesali jalan hidupnya, “Kenapa gerangan nasibku begini?”

Tetapi tahukah kita, apakah yang dinamakan nasib itu? Apa sebenarnya memang ada? Bagaimana mengetahui? Bisakah kita mengubahnya? Coba pikirkan, dari kisah petani dan kuda tadi, apa yang dinamakan nasib itu? Yang dikatakan nasib sesungguhnya hanyalah potongan peristiwa di suatu waktu, keadaan pada saat itu.

Tidak ada yang sesungguhnya nasib mujur atau malang, karena peristiwa di dalam kehidupan ini tidak ada yang tetap, akan selalu berubah, ibarat roda yang berputar. Anda berada di salah satu titik, pada suatu ketika ada di bawah dan di saat yang lain ada di atas, begitu seterusnya.

Kenyataanya, hidup ini memang tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan atau dengan rencana kita. Dan kita juga tidak dapat mengerti sepenuhnya, apa sesungguhnya yang menjadi rencana Allah. Manusia itu memiliki keterbatasan, tidak akan dapat menerawang rencana-Nya atas kehidupannya sampai akhir.

Yang penting, kita harus tetap berpengharapan, optimis, positive thinking, yakin sepenuhnya bahwa hidup kita ada di tangan-Nya, dan hari depan itu sungguh ada. Karena itu menurut pemahaman saya, apa saja yang benar, baik, mulia, suci, dan yang membawa manfaat pada diri sendiri, keluarga dan orang lain, itulah kehendak-Nya, yang harus kita lakukan.

Kita lakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan! Berdoa dan berusaha, kerja keras, penuh semangat, dan pantang menyerah untuk mewujudkan harapan kita, mencapai yang terbaik di dalam kehidupan ini. Lalu terima segala apa yang merupakan hasil akhir, sebagai kehendak dan rencana-Nya yang terbaik bagi kehidupan kita, dan kecaplah betapa bahagianya hidup ini*****

Technorati Tags: ,

Sunday, July 12, 2009

Kebahagiaan Itu Hak Asasi

Manusia adalah insan yang mulia, berbeda dengan mahluk hidup lainnya. Pada mulanya, Sang Pencipta membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya.

Allah itu sumber kehidupan serta kebahagiaan - jadi di dalam diri manusia ada roh kehidupan dan kebahagiaan. We were born to be happay!

Kita dilahirkan di dunia, untuk hidup bahagia, serta telah diberi kekuatan ilahi untuk mendapatkannya! Kebahagiaan adalah hak asasi manusia.

Setiap orang terlahir dengan identitas diri yang tak bisa diubah, misalnya ras, suku bangsa, warna kulit, dsb. Lalu memiliki identitas yang di dapat setelah dilahirkan dan bisa diubah atau dikembangkan, misalnya, nama, label yang diberikan orang lain, gelar, profesi, pendidikan, pengalaman, karakter dan sebagainya.

Kita perlu mengetahui identitas, mengetahui siapa diri kita ini sebenarnya, yang menjadikan begitu unik dan special. Bangga dengan sidik jari kita, dan mau mengembangkan identitas yang bisa diubah menjadi semakin lebih baik lagi.

Bila kita tidak mengenal atau tidak yakin siapa diri kita yang sebenarnya, dan menuruti pandangan orang lain tentang diri kita. Manakala kita tidak menghargai diri sendiri, tidak suka dan tidak mau menerima sebagaimana adanya, maka kebahagiaan akan terganggu.

Penyangkalan terhadap keadaan diri sendiri, adalah merupakan awal dari kekecewaan, kesedihan, dan ketidak bahagiaan. Sebaliknya, damai, suka cita, kesuksesan, dan kebahagiaan hidup akan terwujud, jika kita merasa nyaman dengan identitas diri sendiri, serta kualitas diri yang kita miliki.

Dengan menyadari serta menerima posisi kita di dalam rancangan agung Sang Pencipta, akan dapat merasakan betapa bahagianya menjadi yang “paling unik” sebagaimana diri kita apa adanya. Akan membuat kita lebih percaya diri, merasa mampu untuk melakukan segala sesuatu, dan sukses dalam pencapaian tujuan.

Kebahagiaan akan memancarkan cahaya hidup yang penuh sukacita, dan mengumandangkan lagu gembira di dalam kehidupan. Kebahagiaan akan berbuahkan kasih sayang, damai, sejahtera, sabar, suka cita, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, serta keberhasilan*****

Technorati Tags:

Saturday, July 4, 2009

Ada ….. Di Telapak Kaki?

Untuk intermezo – kadang-kadang saya blogging di sebuah café kecil, Hik-Hikan Plus. Julukan Hik itu sudah terkenal sejak zaman Solo tempo dulu - warung berjalan yang dijajakan di kampung-kampung dengan menggunakan angkring atau gerobag dorong. Dagangannya - ‘snack and beverage’, teh panas, wedang jahe, serbat, kopi, bermacam-macam makanan kecil dan nasi bungkus.

Sedang warung rakyat ini, menggunakan nama ‘hik-hikan plus’, karena memang ada ciri khasnya, selain makanan yang disajikan dipanggang lebih dulu, juga ada fasilitas tambahan, berupa layar lebar untuk menangkap siaran ‘Liga Inggris’ dari Indovision, dan ada free hot spot.

Warung hik itu dikelola para keponakan saya, chefnya, tukang panggang, pelayan, kebanyakan sarjana, dan ada yang menjadi PNS di Balai Kota. Ada perasaan terharu serta bangga melihat mereka bekerja dengan penuh suka cita.

Sebelumnya, pada kesempatan pertemuan keluarga besar, halal bihalal th. 2008, saya memang memberikan ‘kultum’ (kuliah tujuh menit), tentang teori Cashflow Quadrant dari Robert T Kiyosaki. Tentang alasan memilih pekerjaan berdasarkan factor keamanan dan kebebasan.

Hal ini saya sampaikan agar anak-anak muda yang sudah selesai pendidikannya tetapi belum mendapat pekerjaan - tidak hanya menggantungkan harapannya untuk menjadi employee, PNS atau bekerja di corporate saja. Tetapi mau mengerjakan apa saja yang bisa dilakukan, asal jangan menganggur.

Dan yang paling memungkinkan - menjadi Pewirausaha - selain bisa menciptakan kesempatan kerja, juga dapat memperoleh kebebasan - tidak bekerja untuk orang lain tapi untuk diri sendiri - mendapatkan financial freedom atau financial independent.

“Minum apa om?” Seorang pelayan menyela keasyikanku.

“Teh Poci! Jangan lupa jadah bakar, ya”, sahutku.

Tidak lama kemudian, pelayan yang insinyur tadi mengantarkan pesanan - teh poci - minuman teh yang disajikan di dalam teko dan cangkir yang semuanya terbuat dari gerabah, dan disajikan dengan gula batu. “Terimakasih mas”, ucapku.

Anakku yang di Jakarta kirim SMS, nampaknya ia senang juga - tahu ayahnya lagi menikmati “kebahagiaan” di warung hik. Sama bahagianya manakala kami sedang di Jakarta, ditraktir makan pizza atau sea food di restoran mahal.

Ya ….. ternyata belum tentu yang mewah dan mahal, yang dapat membawa bahagia. Yang sederhana, murah, dan hal-hal kecil juga dapat memberi rasa bahagia. Tidak perlu jauh-jauh mencari kebahagiaan dan tidak perlu menunggu. Di sini, sekarang, dengan apa yang ada, kita bisa menikmati juga. Pelanggan “hik-hikan plus” itu bukan hanya golongan kelas bawah, tetapi juga banyak tamu-tamu bermobil yang nampak sangat menikmati makanan murah dan suasana sederhana di situ.

Benar kata James Oppenheim, “The foolish man seeks happiness in the disrtance; the wise grows it under his feet”. Si tolol mencari kebahagiaan di kejauhan, sedang si bijak menumbuhkan kebahagiaan di bawah telapak kakinya.

Berhentilah mencari kebahagiaan di tempat tempat yang jauh, di luar diri kita, yang bersifat eksternal. Kita bisa menciptakan kebahagiaan dengan yang ada di bawah telapak kaki. Di dalam hati kita ada benih kebahagiaan, dan tinggal menumbuhkan saja.

“Kebahagiaan tidaklah diperoleh dari aneka pertemuan nasib yang besar-besar, yang jarang terjadi. Namun - kebahagiaan justru ditimbulkan oleh kelebihan-kelebihan kecil yang kita jalani saban hari”, kata Benyamin F.*****

Technorati Tags:

Sunday, June 21, 2009

Benih Kebahagiaan

Manusia dicipta untuk menguasai seluruh bumi dan segala isinya. Selain memberikan segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan pohon-pohonan yang buahnya berbiji, Allah juga menanamkan biji atau “benih kebahagiaan” di dalam diri setiap manusia.

Benih kebahagiaan itu disebut “harga diri, nurani, kemanusiaan, jati diri” - ialah manusia sejati yang selayaknya dapat menikmati kehidupan serta memperoleh kebahagiaan sejati.

Kita harus menyadari, bahwa setiap manusia adalah ciptaan Allah yang sangat berharga. Hidup kita, dan jati diri, potensi agung yang ada pada kita sejak dilahirkan, harus berada di atas segalanya. Harga diri atau jati diri merupakan aset yang sangat penting guna membangun kebahagiaan.

Oleh karena itu, jati diri tidak boleh dicemari oleh segala macam kenikmatan sesaat, uang, kekayaan, kekuasaan, ketenaran dan semacamnya. Semua itu harus diletakkan di bawah jati dirinya, agar kebahagiaan sejati tumbuh dan berkembang.

Ambisi yang berlebihan dan segala keinginan yang tidak terbatas, juga harus dibenamkan di bawahnya, sehingga tidak mengganggu kebahagiaan hidup. Segala rintangan, kesusahan, penderitaan, harus dapat dikalahkan, karena itu semua adalah proses yang perlu dilalui dalam perjalanan guna mencapai kebahagiaan.

Pernah mendengar cerita seekor keledai yang terperosok ke dalam sumur tua?

Karena segala upaya yang dilakukannya tidak berhasil mengentaskan dari sumur yang cukup dalam, pemilik keledai bersama tetangganya beramai-ramai menimbuni keledai yang memang sudah tua itu dengan tanah.

“Barangkali inilah cara terbaik, agar keledai tidak terlalu lama menderita di dalam sumur”, kata mereka.

Tetapi keledai itu tak mau dikalahkan oleh tanah yang mengguyur tubuh, ia tetap menari-nari, meloncat-loncat, menggoyangkan tubuhnya, sehingga tanah yang menimpa dan tertimbun di atas punggungnya jatuh berserakan dan diinjak-injaknya.

Melihat hal itu pemiliknya ikut merasa senang dan semakin berhati-hati memasukkan tanah ke dalam sumur, agar tidak melukai tubuh keledai. Makin lama, timbunan tanah semakin tinggi, dan keledai yang menginjak-injaknya juga semakin mendekati permukaan sumur.

Akhirnya keledai itu meloncat dari sumur yang hampir tertimbun penuh, berlari dan menari-nari, diiringi sorak sorai orang-orang yang berkerumun di situ.

Keledai itu mencintai hidupnya, biar sudah tua tetapi tetap berguna, tidak membiarkan dirinya ditimbun dengan tanah. Ia memilih kehidupan bukan kematian, menikmati hidup yang penuh harapan bukan berputus asa, ia singkirkan segala rintangan yang mengganggu kebahagiaan.

Bahkan dapat membawa kebahagiaan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Lebih dari itu, keledai itu mampu memberi harga yang tinggi pada dirinya, tidak mau dirinya dikorbankan, ditimbun dengan tanah.

Kebanyakan orang juga pernah menanggung penderitaan, kesusahan, persoalan, kesulitan, krisis, yang menimbuni hidupnya. Namun segala penderitaan itu tidak perlu menghancurkan hidupnya - selalu ada jalan untuk mengatasi segala hal yang merupakan rintangan kebahagiaan.

Orang perlu memahami, menentukan, memilih alternative yang terbaik dan paling memungkinkan, berusaha untuk mengalahkan penderitaan dan rintangan. Timbunan tanah, juga berarti segala hal yang hanya memberi kenikmatan sesaat, seperti kekayaan, jabatan, kekuasaan, penampilan, gelar, ketenaran, dan sebagainya. Tidak selayaknya kita korbankan “nama baik” demi harta benda, kekuasaan, dan segalanya yang hanya untuk memuaskan nafsu saja*****

Technorati Tags:

Saturday, June 6, 2009

Born To Work

Orang berkata: “Beri mereka kail, bukan ikan!”

“Belum cukup”, kataku. Doronglah! Agar orang mau mencari ikan - mau bekerja. Dengan kemauan yang kuat, seseorang dapat menemukan pintu yang masih terbuka.

Kerja keras dan menganggur itu sama-sama meletihkan, menghabiskan waktu dan energi. Bedanya, yang satu bermuara kesuksesan dan lainnya kegagalan. Bekerja merupakan adikodrati manusia, suatu panggilan hidup yang amat mulia, membuat orang merasa lebih berharga.

Manusia dilahirkan untuk bekerja, tidak boleh hanya mencari enak saja, bermalas-malasan, tapi ingin memperoleh segala kebutuhannya. “Do not look for a rest, you were born to work”.

Sebenarnya pekerjaan itu tidak pernah sepi, di sekitar kita banyak orang yang membutuhkan jasa. Iklan lowongan kerja setiap hari dimuat media cetak dan elektronik. Ingin berwirausaha? Banyak bidang usaha terbuka luas, lihat di internet, atau baca buku seperti:Ide Jitu Peluang Usaha dsb.

Tidak punya modal? Pilihlah bidang usaha yang tidak memerlukan modal, berbagai macam bisnis jasa dan lain-lain.

Manusia telah didesign untuk mampu menguasai bumi, langit dan segala isinya. Allah merancang setiap orang menjadi pribadi yang unik. Masing-masing dilahirkan di dunia, dengan membawa talenta serta kemampuan alami yang berbeda-beda, hanya saja berangkali belum kita kenali, kita sentuh, dan kita rasakan.

Berbagai kemampuan ciptaan Allah, yang masih tersembunyi di dalam diri kita, seharusnya dapat digunakan berkarya, untuk mencari nafkah. Jadi, kurang apa lagi? Pekerjaan banyak tersedia, kita sudah dilengkapi dengan talenta dan kemampuan masing-masing.

Sekarang tinggal memerlukan kemauan, tekat, keberanian, motivasi, dan antusiasme, yang datang dari dalam dirinya sendiri. Dan modal utamanya adalah percaya diri dan semangat untuk mencapai harapan masa depan yang gemilang.

Tanpa ada harapan, orang tidak mempunyai semangat, semuanya terlihat buram hidup tidak akan terasa indah. Dr. Maxwell, dalam bukunya Be All You Can Be mengatakan: “Kalau tidak ada keyakinan kepada masa depan, tidak ada kekuatan dimasa sekarang”. Jangan percaya dengan isu masa depan suram!

Masa depan Anda sungguh ada - bangun sikap yang sehat dan ….. optimism!

Dengan kerja keras, mengembangkan talenta, senantiasa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, memiliki motivasi yang tinggi, antusiasme, percaya diri, serta memegang teguh komitmen. Anda akan menemukan masa depan yang gemilang***

Technorati Tags:

The Value of Life

Pernahkah Anda memikirkan dan merasakan, apa yang sesungguhnya penting di dalam kehidupan Anda? Barangkali orang memang sulit untuk mengartikulasikan nilai mereka sendiri. Namun demikian, setiap orang perlu memiliki, mengenali serta menganalisis nilai-nilai mereka, supaya perjalanan hidupnya selalu di dalam koridor kebahagiaan.

Nilai kehidupan merupakan segala apa saja atau kondisi seperti apa, yang kita anggap benar-benar penting di dalam kehidupan ini.

Nilai kehidupan dan keyakinan, merupakan pedoman serta pembenaran atas segala yang kita pikirkan, katakan dan lakukan. Merupakan hal-hal yang kita yakini dan dijunjung tinggi kebenarannya.

Nilai bukanlah hanya sekedar kedudukan, pangkat, gelar, atau kekayaan. Orang tidak respect kepada orang kaya, manakala kekayaannya diperoleh dengan cara yang tidak terhormat dan tidak digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Orang akan lebih dihormati, karena perilaku dan kepribadiannya yang baik daripada jabatan, gelar, atau kekayannya. “Our value does not depend on what we have but on what we are”’

Nilai akan menjaga agar kita tetap berjalan di jalur yang benar, arah yang terfokus, serta membantu mengendalikan perjalanan kearah tercapainya tujuan.

Nilai yang kita anut seharusnya menuju kearah tercapainya kebahagiaan hidup, seperti kesehatan, kesejahteraan, keamanan, kedamaian, kasih sayang, kekeluargaan, keteraturan, kejujuran, keyakinan, agama dan sebagainya. Keyakinan adalah sesuatu yang dipercaya sebagai kebenaran, yang mewarnai perilaku kita. Bila kita memiliki keyakinan religius, agama, maka kita mesti percaya akan kuasa doa, pengampunan, berkat, mujizat, serta segala hal yang rohani.

Memberi nilai yang positip terhadap diri sendiri dan orang lain, meyakini apa yang benar-benar penting di dalan kehidupan kita, serta tidak tergoda dan terpengaruh orang lain dan keadaan eksternal, merupakan hal yang fundamental untuk membangun kebahagiaan yang sejati.

Nilai kehidupan yang telah terpogram di dalam pikiran, merupakan energi yang memberi kekuatan, memotivasi, serta membangkitkan antusiasme dalam kehidupan kita sehari-hari. Kebahagiaan akan kita rasakan bila kita menjalani kehidupan seturut dengan nilai, apa yang benar-benar penting untuk kita.

Nilai-nilai kehidupan hendaknya menjadi dasar untuk menentukan tujuan hidup, nilai harus selaras dengan tujun, agar waktu dan energi dapat kita gunakan secara efektif di dalam mewujudkan tujuan hidup kita. Manakala kita mengenali nilai-nilai kehidupan, maka segala sesuatu akan menjadi lebih mudah, dalam mengambil keputusan, pilihan, dan untuk melakukan sesuatu.

Di samping itu, orang harus menyadari bahwa kehidupan ini akan selalu berubah, karenanya harus selalu siap untuk menyikapi perubahan. Orang haruslah terbuka serta fleksibel terhadap perubahan, bila perlu dengan memperbaiki nilai-nilai guna menghadapi setiap perubahan dan tantangan baru di dalam kehidupannya.

Untuk itu orang harus mempunyai tujuan hidup, apa yang hendak dicapai dalam hidupnya. Tujuan hidup hendaknya berdasar pada nilai kehidupan, apa saja yang dianggap penting di dalam hidup ini*****

Technorati Tags:

Sunday, May 31, 2009

Mau Sehat, Kaya dan Bahagia?

Hi, blogger! How are you? Fine …..!

Suatu suka cita yang besar manakala kita mendengar kabar bahwa sanak saudara, serta orang-orang yang kita cintai, hidup di dalam kebenaran, baik-baik, sehat, kaya dan bahagia.

Hidup sehat, kaya, serta bahagia, merupakan impian sebagian besar umat manusia, itu sah-sah saja dan sangat wajar. We were born to be healthy, wealthy, and happy!

Manusia memang dicipta untuk dapat menikmati kehidupan ini. Namun faktanya, banyak orang yang belum dapat merasakan kebahagiaan, apa saja yang diperolehnya dan seberapapun banyaknya, selalu saja masih merasa kurang. Mengapa?

Bukankah kebahagiaan itu dapat dirasakan oleh siapa saja, tidak perlu menunggu, kelak, kalau, jika, bila, manakala, atau seandainya. Tetapi senantiasa, sekarang, di tempat ini, dengan apa yang ada, walaupun, meskipun, dan bagaimanapun?

Bahagia itu perasaan hati, merupakan pilihan. Jadi ….. kenapa tidak? Kita pilih bahagia, sejak sekarang! Kita akan menyesal nantinya, bila tidak dapat menikmati kebahagian selagi masih ada waktu!

Jangan sampai terlambat, jangan sampai kita tidak dapat merasakan kebahagiaan sampai seumur-umur. Hidup di dunia hanya sekali saja, dan surga dimulai dari dunia ini!

Bagaimana menjaga kesehatan, mendapatkan penghasilan yang cukup, membangun bisnis, bekerja, menjadi kaya, dan menikmati kebahagiaan hidup? Semua itu dapat dipelajari dan dilatih. Dan Anda bisa – bila mau dan tahu caranya ….. !

Barangkali Anda sedang mengalami berbagai persoalan, penderitaan, sakit penyakit, krisis ekonomi, menganggur, terkena PHK, sulit mencari pekerjaan, tidak bisa membangun usaha, bisnis sedang lesu, dan tidak bahagia? Atau – mempunyai segalanya - namun merasa tidak bahagia?

Bukankah kebahagiaan itu hak asasi manusia, sekaligus kuajiban untuk berbagi kepada sesame? Dan Anda bisa – kalau mau – berubah! Ubah mindset - Kebiasaan Hidup Sehat, Perilaku Kaya, dan Karakter Bahagia!

Kata-kata yang terbentuk melalui pikiran, suara hati, dan referensi luas, yang tersusun secara sistematis, akan memberi inspirasi, motivasi, dan energi, membangkitkan antusiasme, mengubah perilaku dan kebiasaan, menjadi “karakter bahagia”.

Untuk itu, kiranya Anda perlu membaca e-book “SECANGKIR TEH” Resep Menikmati Kehidupan, Sehat, Kaya, Bahagia- dan kecaplah, betapa nikmatnya hidup ini ….. ! Be Happy and share your happiness with others!*****

Technorati Tags: resep bahagia

Mimpi Indah

Apa makna sebuah mimpi? Sebagian orang ada yang merasa perlu untuk mencari apakah arti mimpinya, dan sebagian yang lain tidak peduli. Ada yang menganggap bahwa mimpi itu bunganya tidur. “Don’t worry!”

Apapun pendapat orang, kenyataannya mimpi - memang sering datang walau tidak diundang. Ada mimpi yang terlupakan setelah bangun, ada yang teringat terus, ada mimpi buruk yang menakutkan, mimpi yang menyenangkan, dan ada yang mengherankan.

Namun ada juga “mimpi indah”, yang merupakan refleksi dari keinginan, harapan, serta impian yang ada di dalam angan-angan kita. Keinginan yang kuat, merupakan sebuah impian, yang akan terbawa dalam mimpi. Dan bila mampu memvisualisasikan di dalam pikiran, akan tertanam menjadi mimpi yang inspiratif, yang memberikan motivasi serta energi. Mimpi-mimpi indah ini wajib dipegang teguh, serta diusahakan sungguh-sunguh untuk mewujudkannya.

Orang hidup, sudah seharusnya mempunyai harapan, bahkan impian yang indah. Harapan dan impian, mambuat hidup ini menjadi bergairah, hidup tanpa impian ibaratnya langit yang tidak berbintang. Bila kita mempunyai impian yang benar, yang baik dan mulia, harus kita pegang teguh, jangan sampai tergoyahkan. Berbuatlah untuk mencapainya, dengan iman penuh percaya, maka impian akan menjadi nyata, seperti yang dialami Yusuf.

Suatu hari Yusuf menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya, yang kemudian oleh mereka ditafsirkan, bahwa Yusuf ingin menjadi raja, dan ingin berkuasa atas mereka. Sehingga makin bencilah mereka kepada Yusuf. Tetapi Yusuf tidak mau surut, bahkan ia menceritakan mimpinya yang lain. "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku".

Saudara-saudaranya menjadi iri hati kepada Yusuf, lalu bermufakat untuk membunuh si ‘tukang mimpi’ itu, dengan cara melemparkannya ke dalam sumur, agar mimpinya berakhir. Tetapi usaha mereka itu gagal, endingnya Yusuf malahan menjadi seorang penguasa di Mesir.

Karena impian yang diberikan oleh Tuhan, Yusuf mampu bertahan dalam kesulitan dan terus maju. Meski digoda oleh isteri Potifar, tetapi tidak pernah memadamkan impiannya. Bahkan Yusuf dilantik oleh Raja Firaun menjadi penguasa atas seluruh tanah Mesir. Pada saat terjadi bahaya kelaparan di tanah Kanaan, saudara-saudaranya datang ke Mesir. Dan benarlah bahwa “mimpi Yusuf” menjadi kenyataan. Sudara-saudaranya menyembah Yusuf!

Di dalam kehidupan ini, ada yang dinamakan alam bawah sadar, yang selalu bekerja untuk kita. Saya juga sering mengalami kebenaran ini, manakala ingin bangun pagi sekali, karena ada acara yang penting, kemudian mengatur alarm atau minta front office hotel membangunkan pada jam tertentu. Ternyata tanpa sadar saya sudah bangun dengan sendirinya, tepat pada saat alarm hampir berbunyi, sebelum petugas hotel membangunkan saya, ini hampir selalu terjadi.

Anakku Lisa mempunyai pengalaman yang unik, setelah menyelesaikan pendidikannya di University, ia rajin melamar pekerjaan. Suatu hari ia bermimpi bekerja di sebuah Bank, kemudian diturutinya mimpinya itu, ia mengirimkan lamaran.

Sehabis tes wawancara, baru tahu kalau Bank itu memang mengadakan recruitment, dan memasang iklan di sebuah harian, hanya saja ia tidak sempat membacanya. Sekarang ia tetap setia meniti karernya di bank tersebut, dan telah mendapatkan job sebagai asisten manager, di salah satu kantor cabang di Jakarta.

Berharaplah dengan sungguh akan segala hal yang menarik, indah, dan menyenangkan di dalam kehidupan Anda, lalu bawalah ke dalam mimpi. Hal ini akan menjadikan kehidupan Anda lebih bergairah, memberikan inspirasi serta motivasi, untuk melangkah maju kearah tujuan yang Anda inginkan.

Mimpi yang kuat akan dapat membuat pikiran terfokus dan terarah pada tujuan, sehingga semua usaha kita menjadi efektif. Keinginan kuat yang terbawa ke dalam mimpi, yang diikuti usaha keras dan tidak kenal menyerah, akan menumbuhkan rasa bahagia serta membuahkan sukses dalam segala hal.

Kita boleh mempercayai apa yang ada di dalam mimpi sesuai dengan parameter atau keyakinan yang dianut. Namun, untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan, harus ada kemauan kuat dan langkah yang kongkrit, dengan sungguh-sungguh, dan tulus hati.

Mimpi-mimpi saya sewaktu masih kecil, yang kelihatannya tak mungkin, jika melihat kondisi riel pada saat itu, ternyata banyak yang menjadi kenyataan. Antara lain, dapat menyelesaikan pendidikan tinggi, serta dapat mencapai pangkat tertinggi sebagai PNS, dan masih banyak lagi.

Anda juga bisa menuliskan semua keinginan, mulai yang biasa-biasa, sampai yang spectacular, meski belum tentu dapat terwujud semuanya. Renungkan mimpi kita, alam bawah sadar akan merekamnya, lalu mulai bekerja untuk mewujudkannya.

Yang penting adalah, Anda harus dapat mengembangkan kepercayaan diri, dan melakukan tindakan yang antusias, terus menerus, konsisten, tidak kenal menyerah. Last but not least - sabar menunggu - berserah diri, dan apapun yang dapat Anda capai, haruslah diterima dengan iklas hati dan penuh rasa syukur, karena itulah yang terbaik bagi hidup Anda pada saat ini.

Harapan dan keinginan merupakan dasar untuk menentukan tujuan. Namun - masih diperlukan tindakan selanjutnya, agar dapat terwujud. Bayangkan dengan seksama seperti apa gambaran masa depan Anda, Kemudian tentukan mana saja yang sungguh-sungguh diinginkan, yang menyenangkan hati serta sesuai dengan nilai-nilai yang Anda anut. Selanjutnya - tentukan tujuan hidup Anda, dan pastikan bahwa tujuan yang telah dirumuskan itu dapat membawa kearah tercapainya impian, dan harapan hidup bahagia*****

Technorati Tags:

Tuesday, May 26, 2009

Peta Kehidupan

Bagi Anda yang suka travelling, biasanya di dalam mobil selalu tersedia kompas serta peta yang digunakan untuk menunjukkan arah perjalanan sampai ke tujuan. Atau barangkali malah sudah memiliki peta elektronik GPS, yang dapat memandu perjalanan lebih acurat.

Pada suatu kesempatan berlibur ke Bali, kami tertarik untuk merasakan makan malam di pantai Jimbaran yang romantis. Saat mau berangkat keponakan saya menseting peta elektroniknya dengan menentukan tujuan - ‘Jimbaran’, lalu peta memandu perjalanan kami dengan aba-aba ….. turn left turn right, lengkap dengan jarak yang akan ditempuh, bahkan dapat memberi gambaran point-point penting yang akan kami lewati sepanjang jalan sampai ke tujuan.

Meskipun masih di perjalanan sudah merasa senang karena percaya kalau kami akan melewati jalan yang benar serta sampai ke tujuan. Selain itu juga sudah membayangkan nikmatnya masakan sea food yang akan dipesan nanti. Akhirnya sampailah ke café yang memanjang di tepi pantai dengan diterangi cahaya ribuan lilin, dan benar-benar merasakan lezatnya ikan bakar, terpaan angin laut, serta dapat menyaksikan indahnya bintang di langit, disela cahaya kelap-kelip lampu pesawat yang datang dan pergi dari Bandara Ngurah Rai.

Demikian juga di dalam perjalanan kehidupan, setiap orang mempunyai keinginan dan kebutuhan spesifik, yang berbeda satu dengan lainnya, dan akan merasa senang manakala dapat terpenuhi. Sedang keinginan untuk memperoleh kebutuhan yang belum dapat terpenuhi, akan menimbulkan dorongan hati - guna melakukan upaya pencapaiannya. Semakin jelas, menarik dan pentingnya pemenuhan kebutuhan tersebut, akan memberikan motivasi yang semakin kuat pula.

Karena itu, perlu mengetahui apa yang penting bagi kita dalam hidup ini, yang kita yakini, serta mampu melakukan upaya untuk meraihnya. Hal ini akan menimbulkan tekad yang kuat, semangat yang membara, meneguhkan komitmen, dan percaya diri di dalam mencapai sukses menuju kehidupan hari depan seperti yang kita inginkan.

Manakala orang hanya termangu, tidak mau memilih dan menentuan tujuan hidupnya, maka selamanya hanya akan tetap di situ saja. Tidak akan ada peluang untuk mengubah keadaan yang tidak diinginkan, dan tidak dapat meningkatkan segala hal yang mendatangkan kebahagiaan. Jikalau orang tidak memiliki tujuan, maka perjalanan hidupnya tidak akan terarah dan membuat hati selalu resah gelisah, serta tidak akan merasa puas di dalam hidupnya.

Tujuan hidup yang inspiratif, percaya diri, antusiasme, merupakan energi yang luar biasa. Adalah modal utama untuk meraih prestasi dalam upaya mencapai harapan serta kebahagiaan hidup. Di samping itu tujan hidup akan menumbuhkan semangat kebahagiaan, sejak di perjalanan hingga pencapaian hasilnya.

Tujuan hidup adalah rancangan kehidupan bagi diri sendiri, tentang masa depan yang diinginkan, diikuti dengan tindakan nyata untuk mewujudkan impian. Adalah peta kehidupan, yang akan menunjukkan arah kebijakan serta langkah yang harus diambil. Menggambarkan apa yang akan kita capai, serta memandu perjalanan hidup, hingga sampai kepada tujuan.

Manakala orang tidak tahu - mau kemana, maka melangkah kemana saja, melalui jalan yang mana saja, sampai ke mana-manapun, juga tidak akan pernah merasa sampai ke tujuan. Sebagian orang, ada yang tidak tahu tujuan hidupnya, sehinga mau bekerja sekeras apapun tidak akan pernah merasa apakah sudah tercapai atau belum tujuannya, apa sudah bahagia atau belum hidupnya.

Dalam bukunya Purpose Driven Life, Dr. Rick Warren mengatakan: “The greatest tragedy is not death, but life without purpose”. Tragedi yang terbesar bukanlah kematian, melainkan hidup yang tanpa suatu tujuan. Karena itu, orang perlu memiliki gambaran yang jelas tentang masa depan yang diinginkannya, tentang tujuan hidupnya.

Tujuan - akan menarik kita, kemana harus melangkah, melalui jalan yang mana, serta dengan cara bagaimana. Tujuan akhir bagi setiap orang pada umumnya adalah meraih kebahagiaan hidup. Sedang tujuan selanjutnya yang lebih tinggi lagi, lebih mulia, ialah tujuan spiritualitas. Tujuan hidup yang sesuai dengan agama, atau keyakinan spiritualnya, guna meraih kebahagiaan abadi, yang lebih penting dari segala sesuatu yang ada di dunia ini.

Tujuan akan memeberi makna kehidupan Anda. “Jika Anda memimpikan masa depan yang lebih baik, tetapkan tujuan hidup Anda dengan jelas, dan buatlah rencana yang realistis”. Hidup yang dipandu oleh tujuan, membuat Anda menyadari akan apa yang penting, yang diinginkan, dan yang tidak penting, yang tidak Anda inginkan di dalam hidup ini.

Kejelasan tujuan akan membantu kita dalam meniti jalan hidup kearah yang benar, memberi energi, motivasi, serta membangkitkan semangat. Membuat kita lebih konsisten serta terfokus, hingga dapat mencapai yang terbaik di dalam kehidupan dan kita akan mengalami kebahagiaan besar.

Untuk lebih menegaskan komitmen, sebaiknya tujuan ditulis dengan jelas serta diletakkan di suatu tempat atau dicatat di buku yang di setiap saat dapat dilihat. Selain untuk mengingatkan, hal ini dapat mendorong serta mengarahkan setiap pemikiran dan tindakan, agar selalu terfokus pada pencapaian tujuan.

Selanjutnya, perlu dibuat rencana tindakan, atau Action plan yang akan membantu kita untuk memulai kegiatan di dalam upaya pencapaiannya. Action plan memuat macam kegiatan yang harus dilakukan, sumber daya yang diperlukan, serta jadwal waktu untuk melakukan semua kegiatan tersebut. Maju selangkah demi selangkah, dengan antusiasme menuju tercapainya impian bahagia*****

Technorati Tags:

Pengembangan Diri

Setelah mengenal diri kita secara baik, dan menemukan semua potensi yang ada, kita dapat memulai pengembangan pribadi, mengembangkan segenap potensi dan keunikan yang ada di dalam diri kita, kemampuan, bakat, kreativitas, serta keahlian kita. Hal ini akan membuat semakin menghargai diri kita sendiri, semakin percaya diri, dan berpikir positip tentang diri sendiri.

Kemudian bertindak dengan penuh antusias, melakukan pekerjaan yang kita senangi, serta menyenangi apa yang kita lakukan. Mengubah sikap hidup kita kearah yang positif, menikmati setiap langkah dan pekerjaan, menuju peningkatan kualitas hidup, dan mencapai apa yang diinginkan untuk memperoleh kebahagiaan.

Sesungguhnya setiap orang dapat menciptakan serta meningkatkan kebahagiaan mereka, dengan cara mengembangkan potensi yang sudah ada di dalam dirinya. Semua orang bisa berubah bila mau dan bersedia belajar bagaimana caranya berubah.

Dan interaksi antar sesama, terutama dengan orang-orang berkualitas, akan semakin banyak memberi inspirasi serta motivasi guna mengubah pemikiran, untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi. Pergaulan yang luas dengan banyak orang dari berbagai kalangan, dapat memperluas wawasan menambah pengalaman dan pengetahuan kita.

Dari interaksi dengan sesama, orang akan memperoleh pengetahuan yang jauh lebih banyak daripada yang diperoleh di dalam pendidikan formal. Saya pernah berseloroh dengan salah seorang guru besar yang memberi bimbingan sewaktu mengikuti short course di Amerika Serikat.

“Anda lebih banyak memberikan ilmu apa mendapat ilmu pengetahuan selama menangani proram pendidikan ini Sir?”

Dan professor itu menjawabnya dengan lugas, “Sudah tentu, di samping memberikan ilmu pengetahuan, saya juga semakin banyak mendapat ilmu pengetahuan dari para peserta kursus”.

Program studi Project Design and Planning, yang diselenggarakan IMDI di University of Pittsburgh tersebut, pesertanya berasal dari beberapa Negara, Tanzanie, Indonesia, Bahrain, Colombia, Swazi, Malaysia, Ghana, Oman, dan Pakistan. Terdiri dari berbagai profesi, institusi, serta para executive perusahaan.

Pengajarnya orang Amerika tetapi juga berasal dari berbagai bangsa, Riall W.Nolan orang Amerika, Martin Akpo Esambe - Cameroun, Paul W.Armour dan Philippe E.Gasquet - Perancis, Mona Assi Fattal - cewek asal Lebanon, Markus R.Huet - Michigan, Sa’Dani A.Soudi - Egypt, Christine Grady - asal Australia, Irene M.Serewicz - cewek asal Illinois, dan masih ada beberapa orang lagi.

Setiap hari, mulai pukul 09.00 am sampai 06.00 pm, selalu diisi dengan presentasi, diskusi, seminar. Bayangkan betapa banyak pengetahuan dan pengalaman yang tercurah dari sekian banyak pikiran dan perkataan para pengajar serta para peserta yang terdiri dari berbagai profesi dan insitusi, dari berbagai Negara.

Padahal semuanya itu masih diakumulasikan dengan berapa kali dan berapa tahun program pendidikan tersebut dilaksanakan. Tidak heran kalau para guru besarnya semakin bertambah kaya dengan pengalaman serta ilmu pengetahuan.

Hidup kita merupakan refleksi serta ekspresi dari pikiran, karena itu bebas memilih atau menginginkan seperti apa diri kita, melalui pikiran, ucapan, dan tindakan. Kita dapat mengubah kehidupan kita sendiri dengan mengubah pikiran, pembicaraan, dan sikap kita.

Ada kalanya orang merasa tidak PD (percaya diri), ini disebabkan karena gambaran mental yang dimiliki mengenai dirinya sendiri. Pandangan yang lemah tentang dirinya sendiri, merasa kurang siap, kurang pantas, malu, takut, serta pandangan negatip lainnya. Keadaan seperti ini sesungguhnya bisa diubah dengan mengembangkan “rasa percaya diri”, berfikir yang positip mengenai diri kita sebagai sosok yang sehat, baik, dan special.

Kita mempunyai kemampuan untuk meningkatkan percaya diri atau citra diri. Kita sendiri yang akan menentukan harga diri, seberapa besar kita menyukai serta menghargai diri sendiri. Sikap dan perilaku kita akan senantiasa konsisten dengan apa yang kita pikirkan mengenai apa dan siapa diri kita. Untuk mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan dan meraih sukses besar, perlu adanya sikap mental yang positip, citra diri yang sehat, serta percaya diri.

Kita tidak boleh meremehkan diri sendiri, serta mengecilkan arti, jangan pernah merasa rendah diri, tetapi hendaklah rendah hati. Dilain fihak kita juga tidak akan menyombongkan diri, menganggap remeh orang lain, memandang rendah, apalagi menghina orang lain. Ada sesuatu yang sakral di dalam diri setiap manusia, Allah telah mengaruniakan keunikan, serta nilai yang begitu besar bagi setiap orang, oleh karena itu setiap orang layak untuk mendapat penghormatan.

Pengembangan diri itu berarti mengubah sikap hidup serta perilaku, kearah yang positif. Perilaku yang dipelihara terus menerus dapat membentuk karakter, karena itu karakter juga perlu dibangun. Sikap dan perilaku itu sesungguhnya merupakan perwujudan dari apa yang kita pikirkan. Hukum menabur serta menuai itu berlaku di dalam segala hal, termasuk menuai kebahagiaan, dari benih yang ada dalam diri kita, dalam pikiran kita*****

Technorati Tags:

Wednesday, May 13, 2009

Energi Pikiran

Di sela-sela tugas kedinasan, sebagai hiburan saya beserta isteri senang menanam, apa saja, tanaman hias di halaman, padi di sawah, hortikultura dan tanaman keras, pohon jati, di kebun.

Suatu Pagi, pak Karyo dan anaknya datang membawa satu karung kacang tanah. “Maaf pak, panennya tidak begitu baik, saya hanya dapat memberi satu karung ini”, begitu yang biasa ia lakukan setiap kali habis panen. Dan saya selalu menjawab, “Oh, tidak apa pak, terimakasih, segitu juga tidak akan habis untuk camilan”. Kemudian setelah ngobrol dan sekedar minum mereka pamit pulang. Tak lupa isteri saya selalu menyelipkan amplop dan sebungkus rokok di sakunya.

Pak Karyo adalah penjaga kebun kami. Pada saat tanaman masih kecil, ia menanam kacang tanah di sela-sela pohon jati. Setelah pohon jati tumbuh besar dan rimbun, di bawah pohon sudah tidak bisa ditanami lagi, karena itu dibiarkan saja sehingga tumbuh semak dan tanaman duri yang lebat. Untuk memberantas tanaman liar ternyata memerlukan tenaga dan biaya yang cukup besar, namun harus dilakukan agar kelak dapat menuai hasil yang sesuai dengan harapan.

Hukum menabur dan menuai itu berlaku di dalam segala hal, pikiran kita ibaratnya juga sebuah taman, apa saja yang ditanam akan kita tuai. Oleh karena itu hendaklah kita memelihara pikiran, mengisi pikiran dengan hal-hal yang baik, yang benar dan mulia.

Jangan biarkan pikiran kosong, agar tak dipenuhi rumput dan semak duri yang merugikan. Segala apa yang di tanam di dalam pikiran harus selalu dipelihara dengan baik, cabut dan buanglah tanaman yang tidak berguna dan mengganggu, pikiran yang negatip dan destruktif, seperti rasa benci, marah, takut, iri hati, cemburu, pesimis, suka mengeluh, kegagalan dan sebagainya.

Tanamkan ke dalam pikiran, biji-biji yang baik, sehat, berkualitas, seperti rasa syukur, optimisme, antusiasme, percaya diri, sukses, bahagia, serta segala yang positip. Pikiran yang baik dan hati yang tulus, membuahkan perbuatan yang benar dan mulia. Manakala kita memenuhi pikiran serta hati dengan hal-hal yang baik, dan melakukan kebaikan, maka akan dapat menjalani kehidupan ini dengan damai dan sejahtera .

Apa yang ada di dalam pikiran dan hati, itulah yang akan menentukan perbuatan, kesungguhan usaha, serta kualitas dan kuantitas hasil usaha. Prestasi yang kita capai di dalam bekerja, berbisnis, dan di dalam segala hal, adalah buah dari apa yang ditanam di dalam pikiran. Anda adalah sebagaimana yang Anda pikirkan mengenai diri Anda. Masa depan Anda tercipta oleh pikiran Anda, merupakan tuaian dari apa yang Anda tanam pada saat ini.

Manakala pikiran, hati, keyakinan dan emosi Anda berubah menjadi baik, maka kehidupan Anda juga menjadi lebih baik, begitu pula sebaliknya. Kebahagiaan tidak bisa ditemukan di mana saja, semakin dikejar semakin lari, ibaratnya mengejar bayang-bayang sendiri. Karena kebahagiaan itu memang melekat pada diri sendiri, dibentuk, diciptakan di dalam pikiran kita sendiri.

Pikiran yang kuat dan terfokus merupakan energi luar biasa, yang dapat membakar semangat, memacu kreatifitas, menguatkan motivasi, untuk meningkatkan prestasi. Karena itu periksalah kualitas pikiran Anda, buang segala hal yang negatip, merusak dan menghambat, bangun pikiran baru yang positip. “Your happiness depends on your mind. Take care of your bright mind”.

Kita perlu membangun “mind set” yang benar, agar pikiran terprogram secara baik dan benar. Dengan demikian, akan dapat bereaksi secara otomatis di dalam menyikapi setiap peristiwa dan memberi pemahaman yang benar di dalam segala hal. Selanjutnya, apa yang ada dalam pikiran akan masuk ke dalam relung hati, membuka mulut serta menggerakkan setiap langkah menjadi benar, segala usaha akan berhasil dan membawa bahagia.

Mind set akan selalu tetap saja, manakala kita merasa bahwa diri kita, bakat, kecerdasan dan apa yang ada pada diri kita akan tetap seperti sekarang ini. Bahwa semua itu sudah merupakan takdir kita, tidak perlu susah payah menghadapi tantangan, hanya sia-sia saja.

Sebaliknya mind set akan berkembang, apabila kita manganggap bahwa diri kita, bakat, talenta, kecerdasan, dan apa yang ada pada kita adalah merupakan karya yang terus berkembang. Yakin bahwa takdir kita adalah kehidupan yang penuh harapan, dan peluang yang terbuka lebar.

Mind set yang terbentuk, akan mempengaruhi seluruh bidang kehidupan kita, kesehatan, bisnis, pekerjaan, dan lain-lain. Kita dapat menggunakan mind set yang berkembang, untuk meraih sukses dalam segala hal, serta mewujudkan kebahagiaan, kapan saja! Kita perlu membangun mind set yang sehat, cerdas, anthusiasme, optimism, untuk mencapain kesuksesan dan kebahagiaan*****

Tuesday, April 21, 2009

Sembuhkan Sakit Dengan Pikiran

Orang perlu memiliki kesehatan yang mencukupi, agar dapat melakukan kegiatan dengan baik, penuh suka cita. Adalah lebih baik menjaga kesehatan daripada harus mengobati penyakit yang memerlukan banyak biaya.

Guna memelihara kesehatan jiwa dan raga, haruslah senantiasa menjaga pola hidup, pola pikir dan hati, serta pola makan. Kesehatan merupakan factor penting untuk dapat menikmati kehidupan yang bahagia, the first wealth is health, kekayaan yang pertama adalah kesehatan.

1. Pola hidup

Pola hidup adalah model yang dijadikan pedoman - kebiasaan hidup. Kita perlu menjaga pola hidup sehat, melakukan kebiasaan hidup sehat, misal olah raga yang teratur dan terukur, perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Para ahli faal mengatakan, perubahan yang terjadi pada fisik maupun jiwa manusia, yang dikiranya proses menua, sebenarnya bukan karena proses menua semata. Namun lebih banyak disebabkan oleh kurangnya latihan dan perawatan kesehatan serta pencegahan penyakit, juga karena gaya hidup serta kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan.

2. Pola pikir dan hati

Segala sesuatu itu dimulai dari pikiran dan hati, lalu diekspresikan melalui ucapan dan diwujudkan melalui tindakan. Jika kita memenuhi pikiran dan hati dengan hal-hal yang baik, dan melakukan kebaikan, maka kita akan dapat menjalani kehidupan ini dengan damai dan sejahtera. Good health and good sense are two of life’s greatest blessings. Kesehatan yang baik dan pikiran sehat merupakan dua dari kurnia terbesar dalam kehidupan.

Kondisi kesehatanan dipengaruhi oleh pikiran, emosi, dan sikap kita, hati yang gembira membuat muka berseri-seri, kepedihan hati mematahkan semangat. Seperti air mencerminkan wajah, demikian pula hati manusia mencerminkan manusia itu.

Orang dapat memakai pikiran untuk menguatkan tubuh dan memulihkan kesehatan, ada hubungan di antara keduanya. Pikiran negative, tindakan yang tidak senonoh, bisa menyebabkan penyakit bahkan kematian, oleh karena itu, hendaknya kita memiliki sikap yang baik, untuk menopang kesehatan yang baik pula.

Jangan pernah mengkhawatirkan apa lagi memusatkan pikiran begitu banyak kepada kemungkinan jatuh sakit, atau sakit yang sedang diderita bakal semakin parah. Tetapi hendaklah memberi perhatian serta respek pada daya tahan dan kekuatan yang sudah ada di dalam tubuh.

Sesungguhnya, ada kuasa penyembuhan di dalam tubuh dan pikiran kita, sehingga boleh dikatakan bahwa tubuh yang sakit, bisa sembuh dengan sendirinya. Manakala menderita sakit, kuatkanlah hati dan pikiran, jangan putus asa. Jangan terlalu memikirkan dan mengkawatirkan penyakit yang diderita. “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”.

3. Pola makan

Saat melakukan medical chek up akhir-akhir ini, dokter memperingatkan saya, “Bapak, sudah saatnya TIGA G!” Apa itu? Gula, garam, dan gajih!

Cara menjaga kesehatan dan penyembuhan peyakit yang paling baik lagi murah adalah, dengan mengendalikan makan dan berpantang makanan. Makan secukupnya, tidak berlebihan, jangan makan sembarang makanan.

Penyakit dan gangguan kesehatan merupakan penghalang kebahagiaan. Karena itu perilaku sehat, merupakan kebiasaan yang sangat diperlukan untuk membangun kehidupan bahagia. Pile luxury as hight as you will. Health is better!*****

Bisa Kaya Bisa Bahagia

Orang kaya belum tentu bahagia, begitu pula orang yang bahagia belum tentu kaya. Namun, ada juga orang yang kaya dan bahagia atau bahagia serta kaya.

Bahagia dan kaya raya merupakan impian sebagian besar umat manusia, sah-sah saja. Namun harus difahami lebih dulu, apakah makna bahagia dan kaya itu? Jangan-jangan orang malah tidak dapat merasakan apakah dirinya sudah bahagia dan kaya, apa belum?

Bahagia itu perasaan hati, merupakan pilihan. Sedang kaya itu tidak ada batasnya, hanya diri kita sendiri yang dapat membatasi, apa sudah puas apa belum? Puas juga subyektif, orang termasuk saya, merasa puas bila sudah berkecukupan, yang lain mungkin ingin berlebihan. Jadi kaya itu parameternya perasaan, bukan banyak uang semata, takaran untuk kita tidak dapat digunakan untuk mengukur orang lain, dan sebaliknya takaran orang lain tidak selayaknya dipakai untuk diri kita.

Wajar….. manakala orang bekerja keras untuk mencari nafkah, tetapi cara mendapatkan dan menggunakan uang harus dengan cara yang benar dan tujuan yang baik. Apabila orang menempatkan uang di atas harga dirinya, ia akan menghalalkan segala cara untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya.

Apakah orang yang menumpuk harta benda dengan mengorbankan nama baiknya itu dapat menikmati kebahagiaan? Bukankah malah selalu cemas dan kuatir, kalau terbongkar kejahatannya, atau hartanya dirampok?

Dan orang yang suka membelanjakan uangnya hanya untuk berfoya-foya, makan enak serta memuaskan hawa nafsunya, apakah dapat merasakan kebahagiaan? Atau hanya mendapat nikmat sesaat, sebelum datangnya penyakit yang diakibatkan kecerobohannya?

Keserakahan, kerakusan, egoisme yang berlebihan, membuat kehidupan menjadi kelabu, tiada cahaya kebahagiaan. Menjadikan pikiran, hati serta perbuatan tidak positip, tidak ada rasa puas, dan mengganggu kesehatan serta menutupi jalan menuju kebahagiaan.

Tidak selayaknya kita korbankan “nama baik” demi uang. Uang memang perlu, tetapi bukan segalanya, kekuasaan juga ada batasnya. Uang dapat berkurang dan hilang, kekuasaan akan berakhir, kecantikan sirna, tetapi harga diri tetap ada, nama baik tetap berkumandang, dan tidak pernah berkurang, meski uang dan segalanya sudah tidak ada lagi.

“Lost money can be earned back, but a lost good name cannot”. Uang yang hilang bisa dicari, tetapi nama baik yang hilang, tidak. Nama baik itu lebih berharga daripada emas permata. Tanpa harga diri tidak akan ada kebahagiaan yang sejati.

Memiliki keinginan dan impian sah-sah saja, ambisi itu juga baik, namun semua itu harus dalam kendali kesadaran kita. Ambisi dan keinginan yang tidak terkendali, sangat mungkin bila yang didapat bukannya kebahagiaan tetapi kekecewaan.

Kebahagiaan sesungguhnya bisa dirasakan kapan saja dan di mana saja, manakala kita mau memperhatikan serta mensyukuri apa yang ada pada kita dan di sekitar kita.

Orang dapat merasakan kebahagiaan tanpa harus terlalu jauh mengejar kesenangan semu, karena kesenangan yang hakiki selalu ada di dalam banyak hal di sekitar kita sehari-hari. Suami yang baik, isteri yang ramah, anak-anak yang manis, cucu yang lucu, rumah yang tertata rapi, halaman yang indah, dan segala apapun akan dapat membuat senang, jika kita menghendakinya*****

Health First

Health is something that no individual can live without, we all strive for a healthy life. The reason why health and beauty are important to us is that they state how much we care about ourselves. A person who takes care of his health by working out and eating healthy and a person who nurtures his or hers body shows us a line of discipline that can be reflected in all areas of life.

It's very important to pay attention to your behavior regarding your lifestyle, food you it, what type of cosmetic and body nurture products you use as that all affects you.

There is no point in using a product for skin problems that is not going to work or is not compatible with your skin and you just end up making the situation worse.

People who try to eat healthy will not devour anything they think is tasty. They will learn what they need to put into their body in order to get the desired result, and they also check for any side effects that kind of diet may cause.

The same goes with cosmetics and health products, you just have to know what you are putting on yourself and in what way is that going to help you.

In order to obtain health and beauty you must look out for your needs, many people tend to get health crazy and listen to any advice that they come by and they end up hurting their body more. You first must understand your needs, and once you do you can find the right health and beauty product for you. Going to a doctor will surely help you to get a few basic ideas what you need, so you should start from there.


SHOP NOW & SAVE - Books, Music, Kindle, and MORE

Books, Movies, Music & Games, Digital Downloads, Kindle, Computers & Office, Electronics, Home, Garden & Pets, Grocery, Health & Beauty, Toys, Kids & Baby, Clothing, Shoes & Jewelry, Sports & Outdoors, Tools & Home Improvement, Automotive & Industrial, and more > click BANNER bellow